Rivian telah mengungkapkan rencananya untuk memperluas ketersediaan Electric Delivery Van (EDV) kepada pelanggan di luar Amazon, menandai perubahan signifikan dalam strategi bisnisnya, seperti yang diumumkan dalam presentasi pendapatan Q3 hari ini.
Dikenal dengan kendaraan tugas ringan R1T dan R1S yang luar biasa, Rivian juga telah merambah ke pembuatan kendaraan tugas berat komersial, dengan EDV yang pada awalnya dirancang untuk layanan pengiriman Amazon.
Pada tahun 2019, Amazon memesan 100.000 van ini, dan Rivian terus memenuhi pesanan kolosal ini, yang diproyeksikan akan terus berlanjut hingga tahun 2030. Meskipun van ini sudah mulai muncul di jalan raya, perusahaan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan seluruh pesanan seiring dengan peningkatan produksinya.
Hingga saat ini, Rivian telah berhasil menggunakan 10.000 EDV, memfasilitasi pengiriman lebih dari 260 juta paket di lebih dari 1.800 kota di Amerika Serikat, dan beberapa di antaranya telah sampai ke Jerman.
Hari ini, Rivian secara resmi telah menandatangani perjanjian eksklusif dengan Amazon, sehingga membuat van tersebut dapat dibeli oleh perusahaan yang berminat.
EDV tersedia dalam dua ukuran, dengan Gross Vehicle Weight Rating hingga 9.500 pound dan kapasitas muatan 2.734 pound. Rivian menawarkan perangkat lunak yang dibuat khusus, yang memberikan informasi armada secara real-time kepada pengguna, yang terbukti menjadi aset berharga untuk operasi komersial.
Meskipun Rivian telah mengisyaratkan untuk terlibat dengan pelanggan potensial lainnya yang telah menunjukkan minat pada Rivian Commercial Van, perusahaan menahan diri untuk tidak mengungkapkan rincian spesifik tentang klien potensial ini.
Selain itu, sebagai bagian dari pengumuman ini, tampaknya Rivian telah memutuskan untuk mengganti nama kendaraan dari EDV (Electric Delivery Van) menjadi Rivian RCV (Rivian Commercial Van). Langkah ini menunjukkan bahwa Rivian mungkin mempertimbangkan untuk mendiversifikasi penggunaan kendaraan ini lebih dari sekadar pengiriman.
Dengan memperluas cakupan opsi pemasangan untuk van di luar konfigurasi pengiriman standar, banyak kemungkinan yang muncul. Misalnya, membayangkan konversi van listrik ini menjadi kendaraan rekreasi yang mirip dengan Winnebago listrik yang sempat mereka coba.
Namun demikian, kategorisasi kendaraan yang terus berlanjut sebagai van “komersial” menyiratkan bahwa perusahaan terutama membayangkan penggunaannya dalam aplikasi komersial. Oleh karena itu, kemungkinan besar van akan lebih banyak melayani tujuan pengiriman, mengingat van tetap menjadi aplikasi yang paling umum untuk kelas kendaraan ini.
Namun, potensi untuk mengubah van ini menjadi truk roti, truk makanan, atau aplikasi serupa tidak sepenuhnya tidak mungkin.
