Pelanggan yang dijadwalkan untuk menerima Tesla Cybertrucks pertama mereka pada bulan November ini akan menghadapi pembatasan untuk menjual kembali kendaraan mereka dalam satu tahun pertama, sesuai dengan syarat dan ketentuan Tesla.
Bagian baru, yang secara khusus ditetapkan sebagai “Khusus untuk Cybertruck,” telah dimasukkan ke dalam Perjanjian Pemesanan Kendaraan Bermotor Tesla untuk menguraikan ketentuan-ketentuan baru ini.
Klausul tersebut secara eksplisit menyatakan, “Anda setuju bahwa Anda tidak akan menjual atau mencoba menjual Kendaraan dalam tahun pertama setelah tanggal pengiriman Kendaraan Anda.” Selain itu, Tesla berhak untuk meminta putusan sela untuk menghalangi pengalihan hak milik kendaraan atau meminta ganti rugi likuidasi sebesar $50.000 atau kompensasi yang diterima untuk penjualan atau pengalihan, mana saja yang lebih besar. Selain itu, Tesla memiliki opsi untuk menolak penjualan kendaraan di masa depan kepada pelanggan.
Namun, dalam situasi di mana pelanggan memiliki alasan yang sah untuk menjual Cybertruck mereka, Tesla dapat mempertimbangkan untuk membelinya kembali dengan harga asli, dikurangi “$0,25 / mil yang dikendarai, keausan yang wajar, dan biaya untuk memperbaiki Kendaraan sesuai dengan Standar Kosmetik dan Mekanik Kendaraan Bekas Tesla.”
Jika Tesla memilih untuk tidak membeli kembali kendaraan tersebut, perusahaan dapat menyetujui untuk mengizinkan pelanggan menjualnya ke pihak lain.
Yang lebih rumit lagi, sifat berbasis langganan dari sebagian besar perangkat lunak EV Tesla, termasuk fitur Full Self-Driving yang tidak dapat dipindahtangankan yang harganya mencapai $ 199 per bulan, menimbulkan tantangan untuk dijual kembali. Menurut Fast Company, fitur ini tidak dapat diwariskan kepada pemilik baru.
Awalnya diluncurkan pada tahun 2019, Cybertruck merupakan langkah pertama Tesla dalam pengembangan produk baru dalam beberapa tahun terakhir dan siap untuk mendisrupsi pasar truk pickup listrik. Meskipun Tesla mengumumkan harga awal sebesar $39.900, biaya aktualnya kemungkinan akan lebih tinggi karena penggunaan bahan bangunan yang mahal.
Dalam sebuah panggilan telepon awal tahun ini, Elon Musk mengakui bahwa dibutuhkan waktu 12 hingga 18 bulan bagi truk listrik untuk berkontribusi secara signifikan terhadap arus kas. Ia menyatakan optimismenya bahwa produksi Cybertruck akan mencapai volume tahunan sebesar seperempat juta unit pada tahun 2025.
