Masa Depan Pekerjaan Jarak Jauh: Bagaimana Ini Mengubah Investasi

Masa Depan Pekerjaan Jarak Jauh: Bagaimana Ini Mengubah Investasi

Pekerjaan jarak jauh telah menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, dan adopsi luasnya telah dipercepat oleh pandemi COVID-19. Ini telah menyebabkan perubahan signifikan dalam cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi satu sama lain. Akibatnya, pekerjaan jarak jauh sekarang membentuk kembali berbagai industri, termasuk sektor investasi.

Dampak pekerjaan jarak jauh pada investasi beragam, dan menghadirkan berbagai tantangan dan peluang bagi investor. Artikel ini membahas masa depan pekerjaan jarak jauh dan dampaknya terhadap investasi.

Anda juga bisa menjadi pedagang Forex, kripto atau saham dari jarak jauh, jika Anda menjalani kursus tertentu.

Maraknya Kerja Jarak Jauh

Pekerjaan jarak jauh mengacu pada pengaturan kerja di mana karyawan bekerja dari lokasi di luar lingkungan kantor tradisional. Maraknya pekerjaan jarak jauh telah didorong oleh kemajuan teknologi dan kebutuhan akan fleksibilitas di tempat kerja.

Sebelum pandemi COVID-19, pekerjaan jarak jauh sudah mendapatkan momentum. Sebuah survei yang dilakukan oleh Buffer pada tahun 2019 menemukan bahwa 99% pekerja jarak jauh ingin terus bekerja dari jarak jauh, setidaknya beberapa waktu, selama sisa karir mereka.

Namun, pandemi mempercepat adopsi kerja jarak jauh karena bisnis terpaksa menerapkan kebijakan kerja jarak jauh untuk mematuhi peraturan jarak sosial. Menurut sebuah studi oleh FlexJobs dan Global Workplace Analytics, pekerjaan jarak jauh meningkat sebesar 159% antara tahun 2005 dan 2019, dan diperkirakan hingga 30% tenaga kerja akan bekerja dari jarak jauh setidaknya beberapa hari seminggu pada akhir tahun 2021.

Dampak Kerja Jarak Jauh pada Investasi

Maraknya pekerjaan jarak jauh memiliki implikasi signifikan bagi sektor investasi. Berikut ini adalah beberapa cara kerja jarak jauh mengubah investasi:

  1. Pergeseran Preferensi Investor

Pergeseran ke pekerjaan jarak jauh mengubah preferensi investor, dengan investor sekarang berfokus pada perusahaan yang telah menggunakan pekerjaan jarak jauh. Perusahaan yang telah berhasil beralih ke pekerjaan jarak jauh cenderung menarik lebih banyak investor, karena mereka dipandang lebih gesit dan mudah beradaptasi.

  1. Mengubah Investasi Real Estat

Pergeseran ke pekerjaan jarak jauh mengubah lanskap investasi real estat. Dengan lebih banyak orang yang bekerja dari jarak jauh, kemungkinan akan ada penurunan permintaan untuk ruang kantor tradisional. Investor di sektor real estat perlu beradaptasi dengan perubahan ini dengan berinvestasi di properti yang cocok untuk pekerjaan jarak jauh, seperti ruang kerja bersama dan ruang kantor bersama.

  1. Peningkatan Permintaan untuk Infrastruktur Digital

Pekerjaan jarak jauh juga telah meningkatkan permintaan akan infrastruktur digital, seperti komputasi awan dan keamanan siber. Investor di sektor-sektor ini cenderung mendapat manfaat dari peralihan ke pekerjaan jarak jauh karena perusahaan berinvestasi dalam infrastruktur digital untuk mendukung tenaga kerja jarak jauh mereka.

  1. Peluang Investasi Baru

Pergeseran ke pekerjaan jarak jauh telah menciptakan peluang investasi baru di sektor-sektor seperti alat kolaborasi jarak jauh, e-commerce, dan telemedicine. Investor yang dapat mengidentifikasi peluang ini cenderung mendapat manfaat dari pertumbuhan sektor-sektor ini.

  1. Mengubah Perilaku Investor

Pekerjaan jarak jauh juga telah mengubah perilaku investor, dengan lebih banyak investor sekarang mengandalkan platform digital untuk mengakses peluang investasi. Investor juga cenderung memprioritaskan perusahaan yang memiliki kehadiran online yang kuat, karena ini dilihat sebagai indikasi kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah.

Masa Depan Pekerjaan dan Investasi Jarak Jauh

Masa depan pekerjaan dan investasi jarak jauh terkait erat, dan berikut ini adalah beberapa tren yang cenderung membentuk hubungan ini:

  1. Pengaturan Kerja Hibrid

Pengaturan kerja hibrida, yang memungkinkan karyawan untuk bekerja baik dari jarak jauh maupun di kantor, cenderung menjadi lebih umum. Ini akan menghadirkan tantangan dan peluang baru bagi investor, karena mereka perlu beradaptasi dengan pengaturan kerja baru ini.

  1. Peningkatan Investasi dalam Infrastruktur Digital

Pergeseran ke pekerjaan jarak jauh telah menyoroti pentingnya infrastruktur digital. Akibatnya, kemungkinan akan ada peningkatan investasi dalam infrastruktur digital, termasuk komputasi awan, keamanan siber, dan alat komunikasi.

Investor yang dapat mengidentifikasi peluang di sektor ini cenderung mendapat manfaat dari pertumbuhan industri ini. Misalnya, komputasi awan diproyeksikan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 17,5% dari 2020 hingga 2027, menghadirkan peluang investasi yang signifikan bagi investor.

  1. Penekanan Lebih Besar pada Kesejahteraan Karyawan

Pergeseran ke pekerjaan jarak jauh juga menyoroti pentingnya kesejahteraan karyawan. Akibatnya, ada kemungkinan akan ada penekanan yang lebih besar pada kesejahteraan karyawan di tempat kerja, termasuk dukungan kesehatan mental dan keseimbangan kehidupan kerja.

Investor yang memprioritaskan perusahaan yang memprioritaskan kesejahteraan karyawan cenderung mendapat manfaat dalam jangka panjang, karena perusahaan-perusahaan ini cenderung memiliki tenaga kerja yang lebih terlibat dan produktif.

  1. Fokus Lebih Besar pada Investasi ESG

Investasi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) telah mendapatkan momentum dalam beberapa tahun terakhir, dan peralihan ke pekerjaan jarak jauh kemungkinan akan mempercepat tren ini. Karena semakin banyak perusahaan mengadopsi kebijakan kerja jarak jauh, investor cenderung fokus pada perusahaan yang memprioritaskan faktor ESG, seperti mengurangi emisi karbon dan mempromosikan keragaman dan inklusi.

  1. Peningkatan Adopsi Teknologi

Pergeseran ke pekerjaan jarak jauh telah mempercepat adopsi teknologi, dan tren ini kemungkinan akan berlanjut di masa depan. Perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi untuk mendukung tenaga kerja jarak jauh mereka cenderung lebih kompetitif dalam jangka panjang.

Investor yang dapat mengidentifikasi perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi untuk mendukung pekerjaan jarak jauh cenderung mendapat manfaat dari pertumbuhan perusahaan-perusahaan ini.

Kesimpulan

Pekerjaan jarak jauh akan tetap ada, dan dampaknya terhadap investasi kemungkinan akan signifikan. Pergeseran ke pekerjaan jarak jauh menghadirkan tantangan dan peluang bagi investor, dan mereka yang dapat beradaptasi dengan pengaturan kerja baru ini kemungkinan akan mendapat manfaat dalam jangka panjang.

Investor yang memprioritaskan perusahaan yang telah berhasil beralih ke pekerjaan jarak jauh, berinvestasi dalam infrastruktur digital, memprioritaskan kesejahteraan karyawan, fokus pada faktor ESG, dan berinvestasi dalam teknologi untuk mendukung pekerjaan jarak jauh cenderung berada pada posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan pekerjaan jarak jauh di masa depan.

Related Posts