Bagaimana kesepakatan Microsoft dan Sony mempengaruhi pasar saham

Finance and economics explained simply
Bagaimana kesepakatan Microsoft dan Sony mempengaruhi pasar saham

Microsoft dan Sony, dua pemain terbesar di industri game, baru-baru ini mengumumkan kesepakatan untuk mempertahankan franchise Call of Duty Activision di konsol PlayStation. Kesepakatan ini muncul setelah Microsoft mengusulkan akuisisi Activision Blizzard, penerbit Call of Duty dan game populer lainnya, seharga $68,7 miliar pada Januari 2022. Kesepakatan itu telah menimbulkan beberapa kekhawatiran tentang potensi efek anti-persaingan dari merger, serta masa depan game Activision di platform lain.

Apa kesepakatannya?

Menurut CEO Microsoft Gaming Phil Spencer, Microsoft dan Sony telah menandatangani perjanjian yang mengikat untuk mempertahankan Call of Duty di PlayStation selama 10 tahun setelah akuisisi Activision Blizzard. Ini berarti bahwa pengguna PlayStation akan dapat menikmati seri penembak terlaris di konsol mereka hingga setidaknya 2033. Kesepakatan itu juga mencakup versi Call of Duty yang akan datang dan waralaba Activision lainnya saat ini.

Kesepakatan ini mirip dengan perjanjian 10 tahun antara Microsoft dan Nintendo, tetapi bukan berbagai kesepakatan yang telah dicapai Microsoft dengan Nvidia dan platform cloud gaming lainnya untuk membawa Call of Duty dan game Xbox / Activision lainnya ke layanan saingan.

Mengapa kesepakatan itu penting?

Kesepakatan itu penting karena beberapa alasan. Pertama, ini menunjukkan bahwa Microsoft dan Sony bersedia bekerja sama dan berkompromi pada salah satu waralaba game paling populer dan menguntungkan di dunia. Call of Duty telah menjadi pokok konsol PlayStation sejak 2006, dan telah menghasilkan miliaran dolar dalam pendapatan untuk kedua perusahaan. Dengan mempertahankan Call of Duty di PlayStation, Microsoft dan Sony memastikan bahwa jutaan penggemar akan terus menikmati game di platform pilihan mereka.

Kedua, kesepakatan itu mengurangi beberapa kekhawatiran anti-persaingan yang telah diajukan oleh regulator dan pesaing atas akuisisi yang diusulkan. CEO divisi hiburan interaktif Sony Jim Ryan telah menyatakan kekhawatirannya bahwa Microsoft akan menggunakan kekuatannya di pasar game untuk memperkuat dominasi atau menyabotase versi PlayStation dari game Activision. Namun, dalam email yang bocor, Ryan juga mengakui bahwa dia sebenarnya tidak khawatir tentang eksklusivitas Call of Duty dan yakin bahwa game tersebut akan tetap ada di PlayStation selama bertahun-tahun yang akan datang.

Implikasi untuk pasar saham

Ketiga, kesepakatan itu memiliki implikasi positif bagi pasar saham. Pengumuman kesepakatan itu meningkatkan saham Microsoft dan Activision Blizzard, karena investor menyambut baik berita tentang resolusi damai antara kedua rival. Saham Microsoft naik 0,51% menjadi $ 345,75, sementara saham Activision naik 1,08% menjadi $ 128,50 pada hari Minggu. Kesepakatan itu juga menandakan bahwa Microsoft yakin bahwa mereka akan dapat menutup akuisisi meskipun ada beberapa rintangan peraturan. FTC telah menggugat untuk menghentikan kesepakatan pada Juli 2022, tetapi ditolak oleh hakim federal. Uni Eropa telah menyetujui kesepakatan itu pada Mei 2023, sementara Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris mengatakan siap untuk bernegosiasi dengan Microsoft mengenai ketentuan kesepakatan.

Kesimpulan

Kesepakatan Microsoft dan Sony adalah perjanjian penting yang akan membentuk masa depan industri game untuk tahun-tahun mendatang. Dengan mempertahankan Call of Duty di PlayStation, Microsoft dan Sony menunjukkan rasa hormat mereka kepada pelanggan, pesaing, dan regulator mereka. Kesepakatan itu juga menguntungkan kedua perusahaan secara finansial, karena mereka akan dapat berbagi keuntungan dari salah satu waralaba game paling sukses dalam sejarah. Kesepakatan itu adalah situasi win-win untuk semua orang yang terlibat, kecuali mungkin bagi mereka yang mengharapkan beberapa konten atau fitur eksklusif di platform favorit mereka.

Related Posts
Next Live Webinar
Hours
Minutes
Seconds
Image

( UAE )